Safira Devi Amorita adalah seorang pendongeng cilik Indonesia. Beberapa prestasi sudah diraih oleh Safira dalam dunia dongeng baik tingkat kota dan tingkat nasional. Selain mendongeng, Safira juga suka menulis di KKPK (Kecil Kecil Punya Karya) Nah jika ingin kalian mendengar dan melihat dongeng dari Safira silakan kontak di 085255751971 atau pin BB 5215EF6A
Rabu, 30 November 2011
Safira mendongeng di komunitas Sayang Buku dan Ibu Suka Membaca
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilaksanakan juga pengukuhan pengurus Komunitas Gerakan Sayang Buku dan Ibu Suka Membaca yang dipelopori oleh Bachtiar Adnan Kusuma
Dalam kesempatan ini, Safira membawakan dongeng legenda dari Luwu yang berjudul Putri Tadampalik.
Kamis, 24 November 2011
Mendongeng di Pesantren Ulul Albab Kecamatan Biringkanaya , 22 Nopember 2011
Lomba Bercerita Tingkat Nasional, Oktober 2011 di Menara Peninnsula Hotel Jakarta
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia kembali mengadakan lomba bercerita siswa/i SD tingkat nasional tahun 2011. Lomba ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia bertempat di hotel Peninsula Jakarta mulai tanggal 23-27 Otober 2011.
Dalam laporannya, Syarif Bando selaku ketua panitia mengemukakan bahwa pelaksanaan lomba bercerita jika dihitung secara total diikuti oleh sekitar 29.000 siswa dan siswi tingkat SD/MI. Jumlah tersebut adalah akumulasi dari pelaksanaan lomba yang dimulai dari tingkat kota/kab, tingkat propinsi dan tingkat nasional. Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan pada lomba bercerita ini mengutus Safira Devi Amorita, siswi dari SD Metro School Makassar. Safira adalah juara 1 lomba bercerita tingkat kota Makassar dan tingkat propinsi Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan lomba bercerita tahun ini mengharuskan peserta untuk membawakan cerita yang berasal dari daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, Safira membawakan sebuah cerita rakyat yang berasal dari Luwu dengan judul Putri Tadampalik. Cerita tersebut mengisahkan tentang seorang Putri Datuk Luwu yang harus diasingkan dari kerajaan karena menderita penyakit yang menular. Namun karena kesabaran dan ketabahan Putri Tadampalik, penyakit tersebut dapat sembuh karena jasa seekor kerbau "bule" dan akhirnya Putri Tadampalik menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan Bone.
Sebanyak 8 orang rombongan dari propinsi Sulawesi Selatan ikut serta untuk memberikan dukungan kepada Safira. Rombongan tersebut berasal dari Perpustakaan Kota Makassar dan Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan serta kedua orang tua Safira dipimpin oleh Daniel Katto, Kepala Perpustakaan Kota Makassar " Kami menargetkan ananda Safira dapat masuk dalam 5 besar terbaik. Olehnya itu saya mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sulawesi Selatan sehingga pada tahun ini wakil dari Sulawesi Selatan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kita semua."
Hasil dari lomba bercerita ini menempatkan Propinsi Bali berhasil menjadi juara 1,Yogya juara 2, Bengkulu juara 3 sedangkan Safira dari Propinsi Sulsel menempati peringkat 4. Pada lomba bercerita tahun sebelumnya, Sulawesi Selatan menempatkan wakilnya dalam urutan 8 besar terbaik.
Dalam laporannya, Syarif Bando selaku ketua panitia mengemukakan bahwa pelaksanaan lomba bercerita jika dihitung secara total diikuti oleh sekitar 29.000 siswa dan siswi tingkat SD/MI. Jumlah tersebut adalah akumulasi dari pelaksanaan lomba yang dimulai dari tingkat kota/kab, tingkat propinsi dan tingkat nasional. Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan pada lomba bercerita ini mengutus Safira Devi Amorita, siswi dari SD Metro School Makassar. Safira adalah juara 1 lomba bercerita tingkat kota Makassar dan tingkat propinsi Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan lomba bercerita tahun ini mengharuskan peserta untuk membawakan cerita yang berasal dari daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, Safira membawakan sebuah cerita rakyat yang berasal dari Luwu dengan judul Putri Tadampalik. Cerita tersebut mengisahkan tentang seorang Putri Datuk Luwu yang harus diasingkan dari kerajaan karena menderita penyakit yang menular. Namun karena kesabaran dan ketabahan Putri Tadampalik, penyakit tersebut dapat sembuh karena jasa seekor kerbau "bule" dan akhirnya Putri Tadampalik menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan Bone.
Sebanyak 8 orang rombongan dari propinsi Sulawesi Selatan ikut serta untuk memberikan dukungan kepada Safira. Rombongan tersebut berasal dari Perpustakaan Kota Makassar dan Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan serta kedua orang tua Safira dipimpin oleh Daniel Katto, Kepala Perpustakaan Kota Makassar " Kami menargetkan ananda Safira dapat masuk dalam 5 besar terbaik. Olehnya itu saya mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sulawesi Selatan sehingga pada tahun ini wakil dari Sulawesi Selatan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kita semua."
Hasil dari lomba bercerita ini menempatkan Propinsi Bali berhasil menjadi juara 1,Yogya juara 2, Bengkulu juara 3 sedangkan Safira dari Propinsi Sulsel menempati peringkat 4. Pada lomba bercerita tahun sebelumnya, Sulawesi Selatan menempatkan wakilnya dalam urutan 8 besar terbaik.
Langganan:
Postingan (Atom)