Rabu, 25 Januari 2012

UAN Bahasa Indonesia 2011 dan Contoh Soal

Dalam panduan kisi-kisi UN SD tahun 2011 salah satu materi yang menjadi standar kompetensi lulusan adalah membaca yakni membaca berbagai teks non sastra berupa teks sederhana, laporan, dan rubrik khusus, serta berbagai karya sastra berupa puisi anak, dongeng, cerita anak-anak, dan drama anak-anak. 


Sedangkan kemampuan yang diukur dapat berupa menentukan isi bacaan, menentukan unsur intrinsik dongeng, menentukan isi laporan, menentukan isi tersurat/tersirat dari rubrik yang dibaca, memahami unsur intrinsik puisi, menentukan unsur intrinsik drama anak-anak, menentukan unsur intrinsik dan makna kalimat cerita anak-anak, dan menentukan makna denah.




Ringkasan Teori


Membaca
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca.


Macam-macam Membaca


Membaca Cepat
Membaca cepat adalah membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamamnya. Biasanya kecepatan itu dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan dan bahan bacaan.


Kosakata yang kurang
Regresi – membaca kembali bahan yang sama secara berulang
Subvokalisasi – melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
Persepsi yang salah – bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat


Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi. Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.


Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:
Kebanyakan pembaca sambil lalu dapat meningkatkan keterampilan membacanya 2-3 kali dengan mempraktekkan membaca cepat.


Membaca Kreatif
Membaca kreatif adalah membaca yang dilatari tujuan menerapkan perolehan pemahaman dari membaca untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang bersifat aplikatif.


Membaca Kritis
Membaca kritis adalah membaca dengan menggunakan pikiran dan perasaan secara kritis untuk menemukan dan mengembangkan suatu konsep dengan jalan membandiingkan isi teks sastra yang dibaca dengan pengetahuan, pengalaman serta realitas lain yang diketahui pembaca untuk memberikan identifikasi, perbandingan, penyimpulan dan penilain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar